Maafkan Ketidakegoisan-ku…

Maafkan atas ketidakegoisan-ku, maafkan jika aku tak terlalu ingin memilikimu… Karena aku tak tahu bagaimana cara memilikimu jika memandang punggungmu saja aku sudah bersyukur… Itu sudah terlalu indah bagiku… Aku ingin tegas tapi tak sanggup menampung rasa senangku jika itu benar terjadi…

Ituh… status teman saya di fesbuk beberapa hari lalu… Semacam pernyataan cinta yang tidak terungkap, rindu yang tak tahu harus dikatakan atau tidak, bercampur sedikit rasa tak berdaya.

Pernah merasakan hal seperti ini? Ya… sakit tapi nikmat, bukan? Tapi walau begitu, teman saya itu beruntung. Ia sudah melihat ‘punggung’ itu. Ia bisa menghikmati dan bahkan mencintai ‘sang pemilik punggung’ sampai sebegitunya. Sementara saya, saya bahkan belum menemukan ‘punggung’ yang bisa saya jadikan objek kecintaan…

Hihi… curhat pagi ni ceritanya… 😆

Well, apapun itu, temans,  selamat menikmati [apa saja yang sedang berusaha kalian nikmati hari ini]. Cinta tak terbalas atau rindu yang menyakitkan pun bisa sangat indah, bukan? *menangissambiltertawa MODE ON*

.

..

…

Ya ya… tertawakan saja saya…